Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 03:34:21【Resep】980 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(52923)
Artikel Terkait
- Satgas ngak temukan paparan Cs
- Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus
- Dinkes DKI lakukan monev pantau kasus COVID dan ISPA
- Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat
- Undip canangkan gerakan "zero waste" lewat daur ulang sampah
- Diabetes jadi penyebab perlemakan hati pemicu kanker hati
- Mendag beri UKM Pangan Award, dorong daya saing pangan lokal
- Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat
- Ade Rai ingatkan masyarakat agar peduli kesehatan sebelum sakit
- Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"
Resep Populer
Rekomendasi

BGN: Sudah ada 17 SPPG mendaftar di Pasaman Barat

Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS

Pemprov Sumut turunkan tim tangani dugaan keracunan MBG di Toba

Ide kegiatan seru & bermakna untuk merayakan Hari Pangan Sedunia 2025

KA Batara Kresna: Wisata Rel yang Semakin Diminati, Tumbuh 47,42% Sepanjang 2025

Penulis "I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki" meninggal dunia

Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal

Diabetes jadi penyebab perlemakan hati pemicu kanker hati